Istilah-istilah Kesuburan Tanah

 

Istilah-Istilah Dalam Kesuburan Tanah
 
Agregat tanah: bongkahan tanah yang merupakan hubungan antar partikel tanah atau butiran tanah yang banyak terikat menajdi satu massa atau bongkah tunggal seperti gumpal, kersai, kubus atau prisma.

Alkalis: kondisi dimana kadar pertukaran natrium di dalam tanah naik, sehingga dapat menyebabkan pH naik hingga 8,5 atau lebih 
 
Aerasi tanah: proses yang dapat menyebabkan udara dalam tanah ditukar dengan duara dari atmosfer. Pada tanah yang aerasinya baik, udara tanah susunannya hampir sana dengan atmosfer di atas tanah tersebut.

Air:  senyawa yang terdiri dari ion hydrogen dan oksigen
 
Aluminium  (Al)  :  merupakan unsur hara pada tabel periodic unsure kimia termasuk golongan IIIA dengan nomor atom 13 dan mempunyai berat atom 27, termasuk dalam kation asam

Aliran massa:
mekanisme gerakan unsur hara di dalam tanah menuju ke permukaan akar bersama-sama dengan gerakan massa air
 
Asam amino: senyawa organik yang memiliki gugus fungsional karboksil (-COOH) dan amina (biasanya -NH 2)

Asam nukleat:
makromolekul biokimia yang kompleks, ber bobot molekul tinggi, dan tersusun atas rantai nukleotida yang mengandung informasi genetik 
 
Ammonium sulfat:  bahan tambahan berupa pupuk (ZA) yang mengandung unsur hara nitrogen, bersifat non higroskopis dan berbentuk kristal dengan rumus kimia (NH 4) 2SO 4

Ammonum nitrat: 
bahan tambahan berupa pupuk yang mengandung unsur hara nitrogen bersifat higroskopis dan berbentuk kristal dengan rumus kimia NH 4 NO 3

Amoniak: 
senyawa hasil pembentukan dari asam amino dan air, dengan rumus kimia NH 3

Ammonium: 
bentuk nitrogen di dalam tanah dengan rumus kimia NH 4 +, hasil pembentukan dari senyawa amino 
 
Amonifikasi:  pembentuakan ammonium dari senyawa-senyawa amino oleh mikroorganisme

Antagonis: 
sifat yang berlawanan, dalam ilmu kimia digambarkan sebagai ion atau molekul yang menolak atau berlawanan dengan ion lainnya
 
Anion:  ion yang bermuatan negatif
 
Alfisol:  tanah mineral yang tidak mempunyai epipedon molik atau horizon spodik atau oksik, tetapi dapat mempunyai horizon natrik atau argilik yang kejenuhan basanya paling sedikit 35 % 171
 
Andisol:  tanah yang umumnya berwarna hitam mempunyai epipedon mollik atau umbrik, banyak mengandung bahan amorf, lebih dari 60% terdiri dari abu volkan atau bahan piroklastik lain
 
Aridisol:  tanah yang terdapat pada daerah iklim arid (sangat kering), mempunyai epipedon ochrik dan terkadang dengan horizon penciri lain
 
Asam fulfat:  biasanya menyatakan campuran bahan organic tetap dalam larutan pengasaman suatu ekstrak tanah dengan larutan alkali 
 
Asam humat:  suatu campuran bahan organic yang susunannya bermacam-macam atau tidak menentu, yang mengendap dengan pengasaman hasil ekstraksi tanah dengan larutan alkali

Amelioran: 
suatu bahan yang dimasukkan dalam tanah sebagai bahan pembenah tanah, perbaikan sifat-sifat tanah.

Bioaktivator: mikroorganisme yang berfungsi sebagai akttivator, atau pembangkit proses mikrobiologis pada tanah atau bahan organik 
 
Biodekomposer : mikroorganisme yang berfungsi sebagai pendekomposer, atau perombak bahan organik 
 
Biofertilizer: pupuk hayati, atau penambahan mikroorganisme menguntungkan ke dalam tanah sebagai pupuk Bahan organik: sisa tanaman atau hewan yang telah mati dan mengaami dekomposisi menghasilkan hara yang dibutuhkan tanaman.

Besi (Fe) : merupakan unsur hara mikro yang diperlukan tanaman dalam jumlah sedikit. Pada tabel periodic unsure kimia termasuk golongan VIIIB dengan nomor atom 26 dan mempunyai berat atom 55
 
Boron (B) : merupakan unsur hara mikro yang diperlukan tanaman dalam jumlah sedikit. Pada tabel periodic unsure kimia termasuk golongan IIIA dengan nomor atom 5 dan mempunyai berat atom 11
 
Biosolid:  padatan bahan organik dari proses pengolahan limbah dan digunakan terutama sebagai pupuk-biasanya digunakan dalam bentuk jamak 
 
Biotin: (atau vitamin B7) vitamin larut air yang juga dikenal dengan vitamin H. Vitamin ini memiliki peranan yang sangat besar dalam reaksi biokimia di dalam tubuh, seperti dalam transfer karbon dioksida dan metabolisme karbohidrat dan lemak.

Basa:
suatu kondisi dimana kosentrasi ion OH- terdapat berlebihan, jika dinyatakan dengan kemasaman ber pH di atas 7.

Disfusi:
pergerakan unsur hara yang terjadi karena adanya perbedaan konsentrasi unsur hara.

DNA: (deoxyribonucleicacid), adalah sejenis asam nukleat yang tergolong biomolekul utama penyusun berat kering setiap organisme. DNA menyimpan cetak biru bagi segala aktivitas sel. Ini berlaku umum bagi setiap organisme
 
DS : (Double superphosphate) bahan tambahan berupa pupuk yang mengandung unsur hara fosfor 36-38%, bersifat higroskopis dan berbentuk bubuk kasar dengan rumus kimia Ca(H2PO4) 2
 
Dolomit:  merupakan salah satu bentuk kapur pertanian yang berfungsi menaikkan kemasaman tanah dan menyumbangkan unsure hara Ca dan Mg, dengan rumus kimia CaMg(Co 3)
 
DHL (Daya Hantar Listrik) :  tahanan listrik antara electrode-elektrode paralel di dalam tanah atau larutan dan diukur dengan alat EC meter atau mikrosaism.

ESP: perbandingan antara daya pertukaran natrium (meq/100g tanah) dengan kemampuan pertukaran kation (meq/100g tanah) dan dinyatakan dalam persentase (%) Erosi tanah: hilangnya partikel tanah akibat aliran limpas (di daerah tropika basah) dan membawa sejumlah unsur hara yang dipindahkan ketempat yang lebih rendah.

Eutrofikasi:
merupakan masalah lingkungan hidup yang diakibatkan oleh limbah fosfat (PO 3), khususnya dalam ekosistem air tawar. Definisi dasarnya adalah pencemaran air yang disebabkan oleh munculnya nutrient yang berlebihan ke dalam ekosistem air 
 
Enzim: biomolekul berupa protein yang berfungsi sebagai katalis (senyawa yang mempercepat proses reaksi tanpa habis bereaksi) dalam suatu reaksi kimia organik
 
Entisol:  tanah yang tidak mempunyai horizon genetic alam atau hanya permukaannya yang seperti horizon-horizon
 
Epipedon:  suatu horizon permukaan yang diagnostic, termasuk bagian atas tanahnya yang berwarna kelam oleh bahan organic atau horizon eluvial yang lebih atas
 
Epipedon histik:  horizon dekat permukaan, jenuh dengan air pada beberapa musim dan berisi bahan organic minimum 20 % bila tidak mengandung lempung dan paling sedikit mengandung 30 % bahan organic jika kadar lempungnya 50 % atau lebih 
 
Fotosintesis: proses tumbuhan yang membuat makanan sendiri dengan menggunakan air, karbondioksida dan energy cahaya matahari 
 
Fosfor (P): merupakan unsur hara makro yang diperlukan tanaman dalam jumlah banyak dalam bentuk fosfat tersedia. Pada tabel periodic unsure kimia termasuk golongan VA dengan nomor atom 15 dan mempunyai berat atom 31
 
Gambut : (peat) bahan tanah yang tidak tahan lapuk, terdiri dari bahan organic yang sebagian besar belum terdekomposisi atau sedikit terdekomposisi yang terakumulasi pada keadaan kelembaban yang berlebihan.

Gula: suatu karbohidrat sederhana yang menjadi sumber energi dan komoditi perdagangan utama. Gula paling banyak diperdagangkan dalam bentuk kristal sukrosa padat. Gula digunakan untuk mengubah rasa menjadi manis
 
Gulma :  tumbuhan yang kehadirannya tidak diinginkan pada lahan pertanian karena menurunkan hasil yang bisa dicapai oleh tanaman produksi 
 
Hidrogen: ion yang bermuatan positif dan bervalensi 1. Di dalam tanah banyaknya konsentrasi ion ini menunjukkan kemasaman tanah 
 
Histosol: tanah yang dicirikan dengan tingginya bahan organic, dengan epipedon histik yang tebalnya 40 cm atau lebih 
 
Horison spodik: horizon iluviasi (timbunan) seskuioksida bebas dan bahan organik 
 
Humus: fraksi stabil dari bahan organic tanah, yang tetap ada setelah bagian terbesar dari sisa tumbuhan dan hewan yang terdekomposisi
 
Humifikasi: proses yang terjadi di dalam dekomposisi bahan organic, menuju pembentukan humus 
 
Hemiselilosa: polisakarida yang mengisi ruang antara serat-serat selulosa dalam dinding sel
tumbuhan. Secara biokimiawi, hemiselulosa adalah semua polisakarida yang dapat di ekstraksi dalah larutan basa (alkalis).

Insek: 
kelompok utama dari hewan beruas (Arthropoda) yang bertungkai enam (tiga pasang), mempunyai tingkat adaptasi yang sangat tinggi
 
Intersepsi: gerakan akar tanaman yang memperpendek jarak dengan keberadaan unsur hara
 
Inti sel (nukleus): organel yang ditemukan pada sel eukariotik. Organel ini mengandung sebagian besar materi genetik sel dengan bentuk molekul DNA linier panjang yang membentuk kromosom bersama dengan beragam jenis protein.
 
Input produksi: masukan yang diperlukan tanaman untuk berproduksi.
 
Inceptisol: tanah dengan satu atau lebih horison diagnostic yang disebutkan sebagai tanah yang terbentuk dengan cepat dan tidak menunjukkan adanya iluviasi dan eliviasi yang nyata atau pelapukan lebih lanjut
 
Jerapan tanah: kerumunan kation yang tertarik pada partikel-partikel koloid yang bermuatan negative (anion) pada koloid tanah
 
Jaringan: sekumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama. Jaringan-jaringan yang berbeda dapat bekerja sama untuk suatu fungsi fisiologi yang sama membentuk organ.

Kesuburan tanah: kemampuan suatu tanah sebagai media tanaman dalam menyediakan hara yang diperlukan untuk pertumbuhan tanaman. 
 
Kesuburan kimia: usaha untuk menyuburkan tanah dengan cara memperbaiki sifat-sifat kimia tanah misalnya pemberian kapur untuk menaikan pH, pemberian pupuk Urea, KCl, TSP dll untuk menambah unsur hara, dll
 

Semoga artikel mengenai istilah-istilah kesuburan tanah di atas dapat bermanfaat untuk anda. Bila anda mempunyai istilah kesuburan tanah yang belum ada dalam artikel ini, silahkan menambahkan dalam kolom komentar

Istilah-istilah Kesuburan Tanah 4.5 5 Coki Siadari Istilah-Istilah Dalam Kesuburan Tanah   Agregat tanah: bongkahan tanah yang merupakan hubungan antar partikel tanah atau butiran tanah...


No comments:

Post a Comment

J-Theme