Istilah-Istilah Psikologi

 

abnormal abnormal 
Tidak biasa; luar biasa; penyimpangan dari keadaan normal; kasuskasus dianggap tidak normal bila berada di bawah atau di atas ratarata, kurang, atau lebth dari biasa. 

absenteisme absenteeism 
Ketidakhadiran; ketidakhadiran yang terus-menerus (dalam perusaha. an, sekolah, dan industri). 

abstraksi abstraction
Ringkasan proses berfikir; dalam hal mi, individu belajar melampaui beberapa ciri nyata benda-benda dan membentuk pengertian atau makna yang tidak terlihat pada ciri khas yang ada pada semua objek. Hal ml merupakan proses yang dilalui untuk membentuk suatu konsep. 

Asia aphasia 
(Dalam arti khusus) gangguan dalam fungsi bicara yang dapat timbul sebagai afasia motoris (tidak mampu bicara) atau sebagai afasia sensors (tidak dapat mengerti pembicaraan); (dalam arti luas) mencakup gangguan bicara seperti aleksia dan agrafla. 

afeksi affection 
Cinta kasih, perasaan-perasaan, dan emosi yang dibedakan dari aspek pen genalan (cognitive) dan pencrangan (conotative) kepribadian. 

afiliasi affiliation 
Kenja sama selain berdasarkan kebutuhan bekerja sama dengan orang lain, juga berdasarkan beberapa kebutuhan yang khas seperti kebutuhan akan teman dan hubungan antarjenis. 

afonia ap/zonia 
Berbisik tidak dapat berbicara lcbih keras daripada bisikan dan tidak dapat niengeluarkan bunyi atau suara karena kcrusakan pada talisuara. 

afrasia aphrasia 
Tidak dapat berbicara alau nienulis secara berhubungan (cohcrent); tidak dapat mengucapkan perkataan yang bersambung meskipun ia dapat mengucapkan perkataan-perkataan ilu secara terpisah-pisah.

agrafia; buta tulis agraphia 
Tidak dapat menulis sebagai akibat kerusakan atau luka pada otak. 

agresi; serangan aggression 
Perasaan marah atau suatu kekasaran sebagai akibat .kekecewaan atau kegagalan dalam mencapai suatu pemuasan atau tujuan, dapat ditujukan kepada orang atau benda. 

akrofobia acrophobia 
Perasaan takut yang abnormal kalau berada di tempat yang tinggi. 

aktivitas activity 
Kegiatan; keaktifan; istilah urnum yang niencakup keadaan tanpa istirahat, berlari, mencari-cari, dan beraneka ragam reaksi terhadap rangsangan lingkungan. 

aktivitas belajar learning activity
Segala bentuk kegiatan yang mempunyai efek helajar. 

aktivitas kedua tangan ambidextrality' 
Dua tangan (kiri-kanan) yang sama-sarna aktif, efektif, dan eflsien. 

aktualisasi diri; pengutaraan diri self actualization
Kebutuhan yang tergolong utama bagi individu antuk mernperoleh pengakuan akan dirinya dari lingkungannya; aktualisasi diri penting dalam perkembangan kepribadian anak menjadi pribadi yang matang dan seimbang. 

alat bantu pengajar teaching aid
Alat yang dipergunakan dalani mengajar yang membantu proses pengajaran sehingga bahan pelajaran ditangkap dengan lebih mudah, jelas, dan konkret; misalnya, alat peraga. 

alienasi alienation
Bentuk kesalahan pengenalan suatu situasi atau orang yang sudah dikenal menjadi asing atau tidak dikenal, sama halnya dengan dejai'u: alienasi mental, kata lain untuk gangguan mental. 

aloanamnesis alloanamnesis 
Keterangan rncngenai kehidupan seseorang yang diberikan oleh orang lain, misalnya,orang tua, istri, atasan, atau guru.  

ambang perbedaan differential threshold 
Perbedaan terkecil yang dapat dilihat antara dua rangsang. 

ambang kepekaan, perbedaan just noticeable difference 
Ambang yang paling minimal yang memungkinkan seseorang dapat membedakan hal yang dirasakannya terhadap dasar rangsang yang diubah-ubah. 

ambang-rangsang threshold
Dinyatakan dalam satuan kuantitatif suatu stimulus yang mulai dirasakan; = limen. 

ambang-spasial spatial threshold 
Selisih minimum yang diperlukan untuk membedakan selisih antara dua stimulus yang diberikan secara bersamaan. 

ambivalensi ambivalence 
Kebingungan: perasaan-perasaan tidak sadar yang saling bert entangan terhadap situasi yang sama; dalam psikoanalisis ketidaksadaran uiituk sekaligus mencintai dan mcmbenci orang yang sama: merupakan sifat yang masih wajar bila terjadi pada anak kecil, tetapi nienjadi neurolis bila ditemukan pada orang dewasa. 

ambiversi ambiversion 
Tipe kepribadian yang beralih baik/bolak balik antara interversi dan ekstraversi. 

amnesia masa silam retrogade amnesia 
Amnesia atau hilangnya ingatan mengenai keadaan yang terjadi Sebelum kecelakaan yang menyebabkan amnesia itu. 

anak ajaib wonder boy 
Anak yang pada usia relatif muda telah mampu mcnguasai kepandaian yang umumnya dimiliki okh orang yang jauh lchih dewasa daripadanya; misalnya, kcpandaian hermain catur dan piano. 

anak muda juvenile 
Seseorang yang di bawah batas umur lertentu mempunyai elék liukum dalam suatu negara. 

anak prasekolah preschool child  
Anak yang berusia sekitar 3 dan 4 tahun, yaitu anak yang belum bersekolah. 

anak sukar problem child 
Anak yang bertingkah laku menyimpang dari norma sosial dan tidak dapat diatasi dengan cara-cara yang biasa. 

anak tolakan rejected child 
Anak yang tidak ditenima oleh orang tua; orang tuanya bersikap tidak memberi kasih sayang, perhatian, dsb; sikap seperti mi biasanya timbul pada orang tua terhadap anak yang tidak diinginkan. 

analisis awam lay analysis 
Praktek psikoanalisis yang dilakukan oleh seseorang yang tidak mempunyai latar belakang pendidikan psikologi atau psikiatni. 

analisis buta blind analysis 
Penilaian data tanpa ada hubungannya dengan subjek (Mien): hal mi dapat dilakukan melalui tes analisis yang merupakan salah satu cara untuk membuat diagnosis dari data objektif. 

analisis faktor factor analysis 
Menerangkan korelasi yang didapat di antara sejumlah besar vaniabel (n) dengan variasi pada jumlah kecil faktor-faktor abstrak atau yang disimpulkan yang mendasaninya (k). 

analisis jabatan Job-analysis 
Prosedur dalam psikologi perusahaan yang menyangkut penyelidikan mengenai kernampuan, keterampilan, kebiasaaan, dan kepribadian seseorang dalam hubungannya dengan pekerjaan untuk dapat menentukan keberhasilan karyawan dalam suatu pekerjaan. 

analisis mimpi dream analysis 
Analisis isi mimpi untuk rnendapatkan keterangan tentang sumber masalah emosional seseorang; kadang-kadang dipergunakan di dalam psikoanalisis. 

anamnesis anamnesis 
Semua keteraiigan tentang kehidupan seseorang (klien) yang diperoleh melalui wawancara atau cara lain. 

angan-angan wishful thinking 
Proses berpikir yang lebih dipengaruhi oleh harapan-harapan atau keinginan daripada kenyataan yang logis. 

anoreksia nervosa anorexia nervosa 
Sindrom dengan ciri hilangnya nafsu makan dan lapar; dalam gangguan ml tidak ditemukan kelainan organis. 

antagonisme sosial social antagonism 
Pola tingkah laku yang sering diperlthatkan oleh seseorang yang menginjak masa remaja; ia sering mengganggu orang lain, berkelakar dengan saudaranya tanpa alasan yang jelas, melakukan kritik terhadap orang tuanya hanya untuk mengeritik semata-mata, menjadi sangat tidak kooperatif, dsb. 

antipati antipathy 
Penolakan atau perasaan tidak suka yang kuat. 

antisipasi anticipation 
Penyesuaian mental terhadap peristiwa-peristiwa yang akan terjadi; individu yang memiliki antisipasi, pada dirinya terdapat bagan mengenai apa yang harus dilakukannya untuk menghadapi peristiwa yang akan terjadi. 

apatis apathy 
Tidak acuh; ketidakperdulian yang neurotis atau psikotis disertai dengan ketiadaan rasa keterikatan atau keterlibatan. 

asas kenikmatan pleasure principle 
Lawan asas realitas (S. Freud); orang yang mempunyai sifat asas mi berusaha mernperoleh kenikmatan dengan sesuatu yang berlaku. Oleh karena itu, asas kcnikmatan mi merupakan asas yang sifatnya primitif. 

asas realitas reality principle 
Dikemukakan oleh Freud dalam menerangkan perkembangan kepribadian seseorang yang menunjuk kemampuan individu yang menerima realitas yang ada di sekelilingnya. Prinsip realitas mi bertalian erat dengan ego seseorang. 

asosiasi association 
Menetapkan hubungan antara ide-ide yang dalani psikologi Aristotelos: sesuatu yang terjadi secara bersamaan adalah mirip atau serupa, atau berlawanan atau berbeda. 

asosiasionisme associationism 
Hukuni bahwa pengindriaan adalah sebagai suatu pemunculan masa lalu dan kecenderungan dad ide-ide itu untuk jadi saling berkaitan yang merupakan aspek utama dalam kehidupan mental. 

asosiasi bebas free association 
  1. Asosiasi dari ide yang dibentuk dari tidak adanya pembatasan instruksi atau kondisi-kondisi yang mendahuluinya; 
  2. Metode fundamental yang digunakan dalam teknik psikoanalisis, dalam hal mi asosiasi ide dibiarkan timbul secara spontan tanpa adanya hambatan-hambatan yang disadari atau knitisme yang Selektif. 
asosiasi stimulus respons stimulus-response association 
Bentuk belajar yang tergolong sederhana yang mengusahakan terbentuknya suatu respons karena selalu diasosiasikan atau dthubungkan dengan stimulus tertentu pula. 

atavisme atavism 
Pemunculan kembali watak (sifat-sifat) yang terpendam (tidak muncul) untuk beberapa generasi. 

aturan pranata institutional ways 
Hukum atau aturan dalam suatu masyarakat atau kelompok yang mengatur nilai-nilai sosial yang berlaku yang penlu bagi kelangsungan hidup kelompok itu. 

audiogram audiogram 
Grafik yang incnggambarkan ambang pendengaran seseorang pada frekuensi yang berbeda-beda. 

aura aura 
Perasaan-perasaan pnibadi yang mengawali datangnya serangan epilepsi atau ayan. 

autosugesti; sugesti diri autosuggestion Sugesti yang Lerjadi pada diri seseorang yang tcrjadi bukan terutama dischabkan oleh pengaruh dari luar atau orang lain, melainkan oleh karena hal-hal yang ada pada diri individu itu sendiri, nisa1nya, harapan, rasa takut, kekhawatiran, sikap. 




automatisasi automatization Dalam dunia psikologi dan psikiatri, automatisasi mempunyai pengertian khusus, yaitu menunjuk pada proses terjadi gerakan.gerakan atau tingkah laku tanpa penguasaan kesadaran din; dalam pengertian umum atau pengertian lainnya berarti penggunaan teknologi modern dalam menyclesaikan persoalan, misalnya, dalam dunia pendidikan untuk menghadapi pendidikan masal digunakan radio dan televisi. 

autoanamnesis; anamnesis diri autoanamnesis 
Keterangan tentang kehidupan seseorang yang diberikan oleh orang itu sendiri.


bakat; talen talent 
Kemampuan yang luar biasa dalam suatu bidang khusus, misalnya, bidang musik, menggambar, maternatik. 

banci; wadam transvestite 
Bentuk penyimpangan tingkah laku scksual, yaitu seseorang lebih suka berpakaian serta bertingkah laku seperti lawan jenisnya. 

baterai tes; rentetan tes test batteries 
Sekelompok atau suatu seri tes yang disusun untuk mengukur atau mengetahui kemampuan seseorang dalam bidang tertentu. Misalnya, untuk mengetahui kemampuan seseorang dalam hidang hit ungmenghitung (computational) harus disusun beberapa jenis tes untuk kepentingan mi. Rentetan tes mi disebut baterai tes. 

bayangan yang mengejar imperative idea 
Bayangan atau pikiran yang selalu menggoda atau mengejar terus, atau suatu perasaan terpaksa bcrtingkah laku tertentu secara terusmenerus; merupakan suatu gagasan yang dihayati sebagal keharusan. 

bayangan ketubuhan; gambaran ketubuhan bodi' image 
Ide mengenai tuhuh, dalam anti yang Was berkembang atau beruhah sesuai dengan informasi yang diterima individu. Bayangan ketuhuhan mi umumnya tenbentuk dalam kontak sosial atau dalam huhungan dengan orang lain. 

bawaan inborn 
Hal-hal yang sudah ada pada individu sejak ia lahir, lihat innate. behaviorisme behaviorism Aliran pada awal abad ke-20 dicetuskan oleh psikolog eksperimental, yang dengan menentang metode-metode instrospeksi mengemukakan bahwa psikologi terbatas pada ilmu yang mempelajari tingkah laku yang dapat diamati. 

belajar learning 
Perubahan respons menjadi seperti yang dikehendaki, yang diakibatkan oleh adanya pengalaman yang lalu. Bedanya dengan ingatan, pada belajar dapat terjadi tanpa adanya ingatan. 

belajar bagian part learning 
Salah satu cara belajar, yaitu individu memecah-mecah seluruh mated pelajaran menjadi bagian-bagian. Keuntungan cara mi adalah hila mated pelajaran satu sama lain terpisah dan berdiri sendiri-sendiri. 

belajar insidental incidental learning 
Keterampilan atau pengertian yang meluas sebagai hasil yang diperoleh dari suatu perbuatan yang lain, belajar terjadi tanpa ada perangsang (incentive) dan tanpa penguatan (reinforcement). 

belajar instrumental instrumental learning 
Belajar untuk membuat respons sebagai alat bagi pemuasan kebutuhan. 

belajar keseluruhan whole learning 
Metode belajar dengan menyuruh individu mempelajari keseluruhan materi atau isi pelajaran. Dari penelitian dan eksperimen-eksperimen yang dilakukan metode mi akan bekerja efisien bila materi yang harus dipelajari merupakan kesatuan yang saling berhubungan satu sama lain. Lawan dari belajar keseluruhan adalah bela/ar bagian. 

belajar laten latent learning 
Hasil dari belajar yang hanya akan nyata bila tiba saat untuk menggunakannya, lihat incidental learning = belajar insidental. 

belajar membentuk ide-ide ideational learning 
Cara belajar yang menggunakan ingatan dalam bentuk-bentuk ide atau gambaran-gambaran mental, sebagai lawan dari belajar melalui pengindriaan, atau belajan dengan cara menghubung-hubungkan ide sebagai lawan dari belajar melalui kegiatan motorik. 

belajar untuk membeda-bedakan; belajar diskriminatif discriminative learning 
Belajar untuk memberikan jawaban secara positif pada satu rangsang dan secara negatif pada rangsang yang lain. 

belum matang premature 
Belum cukup matang; dipergunakan antara lain untuk menunjuk pada suatu taraf perkembangan. 

belajar mental mental learning 
Perubahan kemungkinan tingkah laku, yang tenjadi di sini tidak nyata terithat melainkan hanya berupa perubahan dalam proses kognitif dari bahan yang dipelajari. 

belajar operan operant learning 
Belajar operan mi berbeda dengan cara belajan kondisioning kiasik, yaitu individu terlebih dahulu harus mengolah (operate) stimulus yang diterimanya sebelum bereaksi. Dengan perkataan lain reaksi-reaksi tidak timbul secara otomatis sebagaimana halnya dalam kondisioning klasik. 

belajar verbal verbal learning 
Belajar mengenai mated verbal dengan melalui latihan dan ingatan; di sini individu dilatih untuk belajar secara asosiatif atau mengungkapkan persoalan yang kompleks secara verbal. 

belajar produktif productive learning 
Belajar secara produktif bila individu mampu mengalthkan prinsip penyelesaian satu masalah dalam satu situasi ke situasi lain. 

belajar dengan wawasan learning by insight 
Cara belajar yang mempergunakan pengertian sedernikian rupa Sehingga menemukan hubungan antarrnasalah yang dihadapi dan cara penyelesaiannya. Istilah mi diperkenalkan oleh W. Kohler, tokoh psikologi Gestalt.

beralih perhatian distractibility 
Distraktibilitas; mudahnya perhatian seseorang teralih dari suatu hal karena rangsang luar. 

berbakat gifted 
Mempunyai bakat kepandaian yang menonjol dalam segala hal atau pada bidang-bidang tertentu. 

berbicara dalam hati internal speech 
(Gambaran mental) berbicara pada waktu membaca atau menulis, tetapi tanpa diucapkan. 

berhasil; keberhasilan; sukses success 
Salah satu kriteria untuk menentukan kebahagiaan hidup seseorang. Keberhasilan mi bersifat sangat individual karena menyangkut tercapai tidaknya suatu tujuan, derajat, aspirasi yang dimiliki, serta rasa puas yang kesemuanya bersifat sangat individual atau pnibadi. 

berpikir thinking 
Istilah luas yang dalam sehani-hari sering dikaitkan dengan membayangkan penalaran, fantasi, menyelesaikan persoalan, membuat perencanaan, membuat keputusan, dst. Meskipun demikian, berpikir dirumuskan sebagai suatu proses simbolis yang mewakili belajar dan pengalaman. 

berpikir animistis animistic reasoning 
Cara berpikir yang menghubung-hubungkan suatu peristiwa dengan kejadian alam yang sifatnya koinsiden, misalnya.adanya angin ribut pada hari anak-anak lari dari sekolah, dikatakan karena mereka membolos itu. 

berpikir autistik autistic thinking 
Kegiatan mental yang dikuasai oleh keinginan/harapan individu berlawanan dengan berpikir realistis (reality thinking), yang diatur oleh kondisi-kondisi yang sesuai dengan sifat riel dari objek atau kejadian; kira-kira sama dengan wishfulthinking atau fantasi. 

hambatan sosial social decrement 
Menurunnya hasil kerja sebagai akibat kehadiran orang lain. 

bias bias 
Sikap baik yang bersifat menyetujui ataupun menentang suatu teori tertentu, hipotesis, atau penjelasan yang secara tidak sadar mempengaruhi keputusan-keputusan seseorang. 

bimbingan guidance 
Pertolongan dengan menggunakan cara yang sistematis yang diberikan dalam bidang pendidikan atau bidang perusahaan oleh seseorang yang dianggap berwenang dan ahil dalam bidang itu. 

bimbingan kejujuran vocational guidance 
Usaha (memberikan nasihat) yang ditujukan pada seseorang dengan maksud mengarahkan jurusan, macam, atau pilihan sekolah/jabatan yang tepat. Umumnya usaha mi dimulai dengan tes psikologi, kemudian wawancara, melihat pola minat, dan lain-lain, selanjutnya menghubungkan potensi-potensi yang ada dengan kesempatan jabatan yang tersedia. 

bodoh arnentia 
Kekurangan mental atau keterbelakangan mental dalam berbagai taraf, hams dibedakan dari dementia/pikun. 

bodoh dull 
Tidak pandai. 

bulimia; kelaparan bulimia 
Rasa lapar yang luar biasa; sebentar-sebentar sakit kelaparan. 

bunuh diri suicide 
Reaksi terhadap situasi yang menekan, rasa kecewa, depresi, atau pun sebagai protes terhadap tokoh yang sangat dicintai. Juga hal ini dilakukan sebagai suatu ritual yang berhubungan dengan tradisi tertentu seperti harakiri di Jepang. Gejala kecenderungan bunuh diri ini selain terdapat pada orang-orang dengan penyakit jiwa tertentu, masyarakat tertentu, juga terdapat pada para remaja. Mereka secara relatif sering mengancam akan bunuh diri bila keinginannya tidak terpenuhi. Dalam psikologi sering diduga bahwa accident proneness sebenarnya merupakan usaha bunuh diri yang tidak disadari.


C

cadel slurring 
Kelainan pengucapan kata pada anak-anak. Penyebabnya selain faktor biologis pada alat bicara, seringkali pula disebabkan oleh adanya ketegangan emosional pada dirinya. Pengobatannya biasanya dengan latihan bicara yang intensif setelah penyebab pada kehidupan emosinya diketahui. 

cenderung celaka accident proneness 
Kecenderungan untuk memperoleh kecelakaan-kecelakaan karena adanya konflik kejiwaan (mental), kekurangan penginderaan, atau kurang terampil. 

cikal bekal genesis 
Asal mula dan semua, misalnya, asal mula suatu organisme. 

cita-cita; derajat aspirasi level of aspiration 
Menggambarkan rangka pada waktu seseorang membuat patokan untuk perkiraan yang menyangkut kesadaran harga dirinya terhadap pengalaman-pengalaman dengan prestasi-prestasinya, misalnya, perasaan untuk sukses atau gagal. 

cita-cita sense 
  1. Menunjuk pada kemampuan bagian tubuh untuk menyadari keadaan lingkungan (misalnya, penglihatan, pendengaran). 
  2. Menunjuk pada kemampuan untuk menilai, menghayati, mengenal, atau menghargai sesuatu yang ada dalam lingkungan. 
cita-cita kelakar sense of humor 
  1. Dianggap sebagai salah satu ciri kematangan kepribadian, yaitu kern ampuan seseorang untuk melihat segi positif suatu kegagalan dan mampu menertawakan hal itu sebagai sesuatu yang wajar. 
  2. Orang yang mampu menertawakan kegagalannya sendiri atau kemampuan meithat hal yang positif. 
clairvoyance clairvoyance 
Kesanggupan meithat kejadian yang ada di tempat jauh tanpa mempergunakan alat indera (= telepati: precognition). 

cuci otak brainwashing 
Usaha untuk mengubah atau menghilangkan sama sekali paham, ideologi, bukti-bukti, keyakinan politik, dan sebagainya yang telah melekat pada seseorang. Cara yang biasa dipakai adalah jalan menekan (stress) yang dapat berupa tekanan fIsik atau psikis. 

coba dan salah trial and error 
Salah satu cara menyelesaikan persoalan yang umumnya tidak mempergunakan sistem tertentu melainkan hanya asal mencoba saja Sedemikian rupa sampai pada akhimya ditemukan cara dan penyelesaian yang tepat.


D

deduksi; pengurangan deduction 
Penarikan kesimpulan atau pendapat dan dalil-dalil atau usul-usul pada kebenaran-kebenaran yang lebih konkret dan tepat. 

defisiensi mental mental deficiency 
Lemah ingatan; kondisi individu-individu yang mempunyai IQ kurang dari 70. Ada tiga tingkatan defisiensi mental: moron, imbesil, dan idiot. 

delinkuen delinquent 
Pelanggar sosial yang terbatas pada anak-anak di bawah umur. 

delinkuen lemah pikiran defective delinquent 
Seseorang yang sekaligus merupakan penjahat dan lemah pikiran. 

delusi delusion 
Kepercayaan atau pikiran yang tidak berdasar, tidak rasional, biasanya bersifat kemegahan/kebesaran (delusion of grandeur) atau perasaan dikejar-kejar. mi adalah ciii khas paranoia. 

delusi kebesaran grandiose delusions
Kepercayaan dan perasaan pada seseorang yang melambung bahwa dirinya sangat menonjol, penting, dan berkuasa yang tidak berdasarkan kenyataan. 

depersonalisasi depersonalization 
Perasaan seseorang bahwa ia telah kehilangan identitasnya. Kesadar an yang jelas bahwa segala sesuatu yang dirasakan, dikatakan, atau diperbuat yang berasal dari diri sendiri telah seluruhnya atau seba gian lenyap.


efek jenuh satiation effect 
Menurunnya hasil kerja, tes, atau eksperimen sebagai akibat kebosanan atau kelelahan, biasanya karena pekerjaan yang sama yang rutin atau tes yang terlalu lama. 

efek-halo hallo-effect 
Kekeliruan penilaian disebabkan oleh kesan pertama yang diperoleh. Misalnya, dalam situasi ujian bila calon pertama dan kedua menunjukkan prestasi yang balk, maka calon ketiga cenderung dinilai balk juga. 

efek kemurahan hati leiniency effect 
Kesalahan dalam penilaian yang terjadi secara sistematis, disebabkan adanya kecenderungan memberikan nilal rendah kepada orang yang tidak disukai atau tidak dikenal. 

efek pemanasan warm-up effect 
Efek terhadap prestasl penyelesaian suatu tugas yang didahului oleh pemanasan. 

ego ego 
Konsepsi individu tentang dirinya sendiri. 

egoisme egoism 
Tingkah laku yang didasarkan atas dorongan untuk keuntungan din sendiri daripada untuk kesejahteraan orang lain. 

egosentris egocentric 
Kecenderungan untuk merenungkan diri sendiri dan untuk melihat segala situasi dari sudut pnibadi. 

eklektisisme eclecticism 
Pemilihan dan pengorganisasian ke dalam sistem komprehensif hal-hal yang dapat digabungkan yang diambil dari teori atau pandangan dunia yang bertentangan. 

eksaltasi exaltation 
Keniangan spiritual:
  1. Peningkatan yang abnormal dalam fungsi-fungsi mental atau kegembiraan; 
  2. Keriangan yang kuat.


F

faktor-kelompok group factor 
Sekelompok faktor yang muncul dari beberapa subtes dalam satu baterai tes dengan cara perhitungan statistik yang ikut berpengaruh dalam lebih dan satu tes, tetapi tidak tepat pada semua tes. 

faktor Iingkungan nurture 
Faktor lingkungan yang mempengaruhi perkembangan seseorang. 

faktor pencetus precipitating factor 
Faktor yang mencetuskan timbulnya suatu gejala. Faktor ini dapat berupa faktor di dalam individu dan faktor di luar mdividu. 

faktor umum general-factor 
Salah satu faktor dan "teoni 2 faktor" (Spearman) diartikan sama dengan "inteligensi umum". 

fanatisme fanaticism 
Kecenderungan untuk berfikir, berpendapat secara sempit, atãu hanya bertitik tolak pada apa yang dianutnya saja. 

fasilitas; peringanan; pemudahan facilitation 
Bertambah mudahnya pelaksanaan suatu tugas diukur dengan menurunnya waktu penyelesaian suatu perbuatan, serta menurunnya ketegangan dan ketidakteraturan dalam pelaksanaan itu, atau oleh menaiknya hasil. 

Istilah-Istilah Psikologi 4.5 5 Coki Siadari A  abnormal abnormal  Tidak biasa; luar biasa; penyimpangan dari keadaan normal; kasuskasus dianggap tidak normal bila berada di bawah atau ...


No comments:

Post a Comment

J-Theme